Pages

Subscribe:

Disqus for al-adzani_art

Friday, 24 February 2012

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA PERBANKAN

Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap customers. Apalagi untuk saat ini, khususnya dalam dunia perbankan hampir semua produk yang ditawarkan kepada customers serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan adalah bagaimana memberikan produk yang serba mudah dan serba cepat.

Salah satu bank yang paling mutakhir dengan teknologi hi-end nya adalah BCA, dimana dengan asset teknologi mutakhir yang dimilikinya BCA mampu menjadi leader dalam hal pelayanan e-banking. Dengan jumlah ATM terbesar yang dimilikinya, fasilitas internet banking,dll. Padahal ukuran kecanggihan sebuah teknologi perbankan tidak hanya dilihat dari coverage ATM-nya semata, tapi seharusnya dilihat pada data centernya, khususnya di aplikasi core bankingnya.
Memang kendala yang dihadapi oleh dunia perbankan adalah kompleks dan mahalnya teknologi informasi, karena sebagian besar teknologi ini masih disuplay oleh vendor-vendor luar negeri. Tetapi kita lihat sekarang, banyak vendor – vendor pribumi yang berani bersaing dalam teknologi informasi ini. Jadi kenapa kita tidak memakai vendor-vendor pribumi untuk menanamkan teknologi informasi tersebut dalam dunia perbankan. Hal ini manjadi tuntutan bagi perbankan karena mau tidak mau suatu korporasi yang mempunyai ruang lingkup kerja yang luas ditambah dengan operasional-operasional yang sangat banyak harus ditunjang dengan suatu teknologi untuk memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja tersebut. Apalagi dalam dunia perbankan dibutuhkan suatu informasi yang up to date bagi pihak manajemen menengah ke atas untuk memprediksikan langkah bisnis yang akan diambil sehingga berbagai kendala yang mungkin muncul dapat teratasi.
Sebagai contoh, dibangunnya suatu sistem informasi Biro Kredit Nasional oleh Bank Indonesia, hal itu dilakukan tidak lain adalah untuk mengantisipasi resiko kredit yang mungkin muncul apabila salah seorang debitur mengajukan pinjaman di salah satu bank padahal pinjaman di bank lain belum lunas. Hal ini dibutuhkan kesinergian dan up to date-nya informasi antar bank sehingga hal tersebut dapat terhindarkan.
Operasional yang real time antar bank juga telah menjadi tuntutan bagi dunia perbankan, karena hal ini menjadi salah satu materi bagi pelayanan yang berkompetisi dalam memasarkan produk perbankan. Pengiriman uang transfer antar bank, outlet-outlet otomasi (ATM), hal ini menjadi patokan penilaian bagi para nasabah umumnya dalam melakukan transaksi dalam segi pelayanan. Jadi memang mau tidak mau bisnis perbankan harus ditunjang keefisienan operasional jika ingin bersaing di dalam dunianya, dan hal ini harus ditunjang dengan suatu sistem yang terintegrasi yang termuat dalam suatu teknologi informasi.
Penerapan suatu teknologi informasi menuntut diantaranya sumber daya manusia yang memadai. Jika sumber daya manusia yang ada tidak menguasai teknologi tersebut hal ini menjadi suatu pemborosan semata, karena mahalnya teknologi yang telah dibeli jika tidak terpakai merupakan suatu hal yang sia-sia. Oleh karena itu sebelum teknologi tersebut diterapkan, sudah seharusnyalah kita instropeksi terhadap kemampuan korporasi, apakah cocok teknologi tersebut diterapkan, apakah sumber daya manusianya memadai, dan apakah teknologi tersebut mempunyai features yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena penerapan suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu aktivitas investasi jangka panjang bagi korporasi. Hal ini sudah sepatutnya menjadi hal yang diperhitungkan dalam dunia perbankan, sebagai lembaga intermediasi bagi masyarakat, sudah seharusnya perbankan menjadi “pelayan” yang setia dengan selalu merealisasikan bentuk-bentuk pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi.
Namun masyarakat sering salah kaprah. Internet banking sering dikatakan canggih karena memungkinkan akses perbankan dari manapun. Padahal jika dilihat dari arsitektur sistem perbankannya, E-Banking hanyalah salah satu channel dari banyak channel untuk transaksi perbankan semisal EDC (electronic data capture) yang banyak terdapat di merchant belanja. Ataupun mesin ATM itu sendiri
Mudahnya sebuah sistem yang mengelola data hingga 140 juta customer base yang hanya digunakan untuk pencatatan saja semisal KPU-Pemilu, tentunya tidak lebih canggih dibandingkan BRI dengan 30 juta customer yang menggunakan aplikasinya untuk menghitung kelipatan bunga dan kredit. Dan tentunya tidak berarti BRI kalah canggih dengan aplikasi Bank Niaga yang mampu dengan akses banyak channel-nya bila pelanggannya hanya 10juta.
Pengembangan lokasi layanan perbankan saat ini nyaris sudah tidak mungkin, penambahan produk baru juga tidak akan beranjak jauh dari inovasi sekitar mobile-banking dan ekstensifikasi layanan private banking, yang semula diarahkan ke nasabah-nasabah kelas kakap saja. Layanan financial planning yang semula sangat terbatas, kini semakin marak dan dimungkinkan dengan terbukanya peluang untuk memadukan produk-produk asuransi, pasar-modal dan dana-pensiun ke dalam layanan perbankan. Teknologi yang diperlukan sifatnya menjadi sangat individual dan tergantung pada profil dan kebutuhan masing-masing nasabah. Yang penting adalah bahwa perkembangan saat ini menunjukkan bahwa layanan jasa-keuangan sedang bergerak ke arah konvergensi di antara keempat jenis produk tersebut.
Lalu, bagaimana penerapan teknologi informasi untuk kebutuhan seperti ini? Tidak mungkin melakukan integrasi dari semua sistem aplikasi yang terkait, karena masing-masing aplikasi hampir pasti dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda. Beberapa bank tampak mengoperasikan service desk terpisah untuk masing-masing jenis layanan jasa keuangan. Insurance desk misalnya, ada di sudut khusus untuk jenis layanan itu. Capital market instruments relatip lebih mudah diintegrasikan ke dalam layanan jasa perbankan, itupun kalau konfigurasi produknya simpel-simpel saja. Pola ini primordial sifatnya dan sudah dilakukan lebih dari 10 tahun yang lalu. Tantangannya adalah dukungan teknologi perbankan di meja service representative yang dapat digunakan untuk memadukan semua layanan jasa perbankan ini dan meraciknya secara individual untuk para nasabah yang memerlukan.
Berbagai kasus di atas membantu menunjukkan bahwa teknologi yang diterapkan dengan baik memberikan competitive advantage kepada sebuah bank. Setiap bank mempunyai akses yang sama atas teknologi yang ada, namun yang mampu memanfaatkannya dengan benar adalah mereka yang berhasil meraciknya ke dalam sebuah konfigurasi yang fungsional dan efisien, yang diimplementasikan dengan seksama, yang mendukung produk dan layanan yang ciamik serta dioperasikan dengan tepat-guna. Membeli teknologi adalah kegiatan yang paling mudah dan tidak memerlukan keahlian tinggi. Namun, semuanya kembali memerlukan perancangan, penerapan teknologi yang baik, Good IT Governance, yang berdasarkan keseuaian target korporasi dari perbankan itu sendiri.

Kesimpulan :
Pengembangan lokasi layanan perbankan saat ini nyaris sudah tidak mungkin, penambahan produk baru juga tidak akan beranjak jauh dari inovasi sekitar mobile-banking dan ekstensifikasi layanan private banking, yang semula diarahkan ke nasabah-nasabah kelas kakap saja. Layanan financial planning yang semula sangat terbatas, kini semakin marak dan dimungkinkan dengan terbukanya peluang untuk memadukan produk-produk asuransi, pasar-modal dan dana-pensiun ke dalam layanan perbankan. Teknologi yang diperlukan sifatnya menjadi sangat individual dan tergantung pada profil dan kebutuhan masing-masing nasabah. Yang penting adalah bahwa perkembangan saat ini menunjukkan bahwa layanan jasa-keuangan sedang bergerak ke arah konvergensi di antara keempat jenis produk tersebut. Untuk itu maka perlu adanya penambahan di bidang perbangkan untuk menajukan di sekitar mobile-banking dan ekstenfikasi layanan prifate banking khususnya di Indonesia.

Referensi :
1. Resource enablement modeling: Implications for studying the diffusion of technology
Elliot Bendoly. European Journal of Operational Research. Amsterdam: Jun 1, 2007. Vol. 179, Iss. 2; p. 537
2. Profit efficiency analysis under limited information with an application to German farm types*
Laurens Cherchye, Tom Van Puyenbroeck. Omega. Oxford: Jun 2007. Vol. 35, Iss. 3; p. 335
3. A methodology for developing Bayesian networks: An application to information technology (IT) implementation
Eitel J M Lauría, Peter J Duchessi. European Journal of Operational Research. Amsterdam: May 16, 2007. Vol. 179, Iss. 1; p. 234
4. Alternatives to grid extension for rural electrification: Decentralized renewable energy technologies in Vietnam
Khanh Q Nguyen. Energy Policy. Kidlington: Apr 2007. Vol. 35, Iss. 4; p. 2579
5. Identification of key oil refining technologies for China National Petroleum Co. (CNPC)
Haiyan Liu, Jianning Yu, Jian Xu, Yu Fan, Xiaojun Bao. Energy Policy. Kidlington: Apr 2007. Vol. 35, Iss. 4; p. 2635
6. HR perceptions and the provision of workforce training in an AMT environment: An empirical study
Nancy E Waldeck, Zachary M Leffakis. Omega. Oxford: Apr 2007. Vol. 35, Iss. 2; p. 161
7. Resource portfolio planning of make-to-stock products using a constraint programming-based genetic algorithm
S M Wang, J C Chen, K-J Wang. Omega. Oxford: Apr 2007. Vol. 35, Iss. 2; p. 237
8. How much information do we need?
Peter M Todd. European Journal of Operational Research. Amsterdam: Mar 16, 2007. Vol. 177, Iss. 3; p. 1317
9. Fostering a renewable energy technology industry: An international comparison of wind industry policy support mechanisms
Joanna I Lewis, Ryan H Wiser. Energy Policy. Kidlington: Mar 2007. Vol. 35, Iss. 3; p. 1844
10. R&D advancement, technology diffusion, and impact on evaluation of public R&D*
Michal C Moore, Douglas J Arent, Douglas Norland. Energy Policy. Kidlington: Mar 2007. Vol. 35, Iss. 3; p. 1464
11. Inventing a sustainable future: Australia and the challenge of eco-innovation
Jim Falk, Chris Ryan. Futures. Kidlington: Mar/Apr 2007. Vol. 39, Iss. 2/3; p. 215
12. Assessing the impact of ICT on UK general haulage companies
Ian Davies, Robert Mason, Chandra Lalwani. International Journal of Production Economics. Amsterdam: Mar 2007. Vol. 106, Iss. 1; p. 12
13. 4C Diamond Model: Performance Appraisal System Mechanism
Yi-che Chen, Pi-feng Hsieh. Journal of American Academy of Business, Cambridge. Hollywood: Mar 2007. Vol. 10, Iss. 2; p. 96 (11 pages)
14. The Market Innovative Acceptance Framework for High-Tech Firms: An Example of Ultrasonic Cleaning Equipment
Jung Huang, Chih-Hung Wu, Wen-Ta Hsu. Journal of American Academy of Business, Cambridge. Hollywood: Mar 2007. Vol. 10, Iss. 2; p. 302 (7 pages)
15. The Relationship between Electronic Business Process Reengineering and Organizational Performance in Taiwan
David W-S Tai, C-E Huang. Journal of American Academy of Business, Cambridge. Hollywood: Mar 2007. Vol. 10, Iss. 2; p. 296 (6 pages)
16. Venture capital investing by information technology companies: Did it pay?
Stephen A Allen, Kathleen T Hevert. Journal of Business Venturing. New York: Mar 2007. Vol. 22, Iss. 2; p. 262
17. Human Resource Management in Practice: A Case Study Analysis at Company Level
Noon, Mike. Personnel Review. Farnborough: 1989. Vol. 18, Iss. 4; p. 15 (9 pages)
18. Organizational effectiveness through technology innovation and HRM strategies
Zhongming Wang. International Journal of Manpower. Bradford: 2005. Vol. 26, Iss. 6; p. 481 (8 pages)
19. Technology innovation, human resources and dysfunctional integration
Arne Stjernholm Madsen, John P Ulhøi. International Journal of Manpower. Bradford: 2005. Vol. 26, Iss. 6; p. 488 (16 pages)
20. Human Resource Managers and the New Technology Agenda
Templer, Andrew. Journal of General Management. Henley-on-Thames: Winter 1989. Vol. 15, Iss. 2; p. 73 (8 pages)
21. Human Resource Management in Practice: A Case Study Analysis at Company Level
Noon, Mike. Personnel Review. Farnborough: 1989. Vol. 18, Iss. 4; p. 15 (9 pages)
22. The Third Industrial Revolution: A Special Challenge to Managers
Finkelstein, Joseph, Newman, David A. H.. Organizational Dynamics. New York: Summer 1984. Vol. 13, Iss. 1; p. 53 (13 pages)
23. Fragmentation and East Asias information technology trade
Carl S Bonham, Byron Gangnes, Ari Van Assche. Applied Economics. London: Feb 2007. Vol. 39, Iss. 2; p. 215
24. CO2 emissions trading planning in combined heat and power production via multi-period stochastic optimization
Aiying Rong, Risto Lahdelma. European Journal of Operational Research. Amsterdam: Feb 1, 2007. Vol. 176, Iss. 3; p. 1874
25. Benchmarking the information society in the long range
Victor A Banuls, Jose L Salmeron. Futures. Kidlington: Feb 2007. Vol. 39, Iss. 1; p. 83
26. Using the learning curve to maximize IT productivity: A decision analysis model for timing software upgrades
Ojelanki Ngwenyama, Aziz Guergachi, Tim McLaren. International Journal of Production Economics. Amsterdam: Feb 2007. Vol. 105, Iss. 2; p. 524
27. Human Resource Managers and the New Technology Agenda
Templer, Andrew. Journal of General Management. Henley-on-Thames: Winter 1989. Vol. 15, Iss. 2; p. 73 (8 pages)
28. Human Resource Management in Practice: A Case Study Analysis at Company Level
Noon, Mike. Personnel Review. Farnborough: 1989. Vol. 18, Iss. 4; p. 15 (9 pages)
29. Technology innovation, human resources and dysfunctional integration
Arne Stjernholm Madsen, John P Ulhøi. International Journal of Manpower. Bradford: 2005. Vol. 26, Iss. 6; p. 488 (16 pages)
30. . The Third Industrial Revolution: A Special Challenge to Managers
Finkelstein, Joseph, Newman, David A. H.. Organizational Dynamics. New York: Summer 1984. Vol. 13, Iss. 1; p. 53 (13 pages)
31. Do your employees suffer from technophobia?
Margaret Boles, Brenda Paik Sunoo. Workforce. Jan 1998. Vol. 77, Iss. 1; p. 21 (1 page)
32. Put technology to work in calculating ROI
Charlene Marmer Solomon. Workforce. Oct 1997. Vol. 2, Iss. 4; p. 17 (1 page)
33. The work force in the 21st century
Anonymous. Getting Results ... for the Hands - On Manager. Saranac Lake: Feb 1997. Vol. 42, Iss. 2; p. 8 (1 page)
34. Welcome to the new workspace
Verespej, Michael A. Industry Week. Cleveland: Apr 15, 1996. Vol. 245, Iss. 8; p. 24 (7 pages)
35. New horizons
Anonymous. HR Focus. New York: Mar 1996. Vol. 73, Iss. 3; p. 6 (1 page)
36. What's your techno type--and why should you care?
Finley, Michael. Personnel Journal. Jan 1996. Vol. 75, Iss. 1; p. 107 (3 pages)
37. Use technology to manage your expats
Croft, Brian. Personnel Journal. Dec 1995. Vol. 74, Iss. 12; p. 113 (4 pages)
38. Welcome to virtual HR
McNerney, Donald J. HR Focus. New York: Aug 1995. Vol. 72, Iss. 8; p. 3 (1 page)
39. HR hears the call of technology
Flynn, Gillian. Personnel Journal. May 1995. Vol. 74, Iss. 5; p. 62 (5 pages)
40. Making the virtual office a reality
Greengard, Samuel. Personnel Journal. Sep 1994. Vol. 73, Iss. 9; p. 66 (11 pages)
41. Made in China: IT infrastructure policy and the politics of trade opening in post-WTO China
Stephen Bell, Hui Feng. Review of International Political Economy : RIPE. London: Feb 2007. Vol. 14, Iss. 1; p. 49
42. Strategic bundling: Information products, market power, and the future of globalization
Frederick Guy. Review of International Political Economy : RIPE. London: Feb 2007. Vol. 14, Iss. 1; p. 26

43. A penalized likelihood approach to magnetic resonance image reconstruction
Vera L Bulaevskaya, Gary W Oehlert. Statistics in Medicine. New York: Jan 30, 2007. Vol. 26, Iss. 2; p. 352
44. Models for assisted conception data with embryo-specific covariates
Stephen A Roberts. Statistics in Medicine. New York: Jan 15, 2007. Vol. 26, Iss. 1; p. 156
45. ChinaCache CDN Total Network Capacity Reaches 100Gbps
PR Newswire Europe Including UK Disclose. New York: Jan 4, 2007. p. n/a
46. DairyPl@za.eu - Revolutionary New Web Portal Helps Keep Prices Up in Jeopardized European Dairy Market
PR Newswire Europe Including UK Disclose. New York: Jan 3, 2007. p. n/a
47. Bias and inefficiency in quality-adjusted hedonic regression analysis
Ludwig Von Auer, John E Brennan. Applied Economics. London: Jan 2007. Vol. 39, Iss. 1; p. 95
48. shop talk
Anonymous. Arts and Activities. Skokie: Jan 2007. Vol. 140, Iss. 5; p. 14 (2 pages)
49. Patent Changes Looming on the Horizon
Shane A Kennedy. Computer and Internet Lawyer. Frederick: Jan 2007. Vol. 24, Iss. 1; p. 22 (4 pages)
50. An investigation of factors that influence the duration of IT outsourcing relationships
Jahyun Goo, Rajiv Kishore, Kichan Nam, H Raghav Rao, Yongil Song. Decision Support Systems. Amsterdam: Jan 2007. Vol. 42, Iss. 4; p. 2107
51. The emperor's new workplace
Zuboff, Shoshana. Scientific American. New York: Sep 1995. Vol. 273, Iss. 3; p. 202
52. Law opens door to technology
Grkavac, Olga. The American City & County. Pittsfield: Jan 1995. Vol. 110, Iss. 1; p. 10 (1 page)
53. Low-cost info technology energizes space data market
Covault, Craig. Aviation Week & Space Technology. New York: Apr 4, 1994. Vol. 140, Iss. 14; p. 70 (1 page)
54. Is your crystal ball set on a 10-year cycle?
Koop, Stuart. Datamation. Barrington: Apr 1, 1994. Vol. 40, Iss. 7; p. 84 (1 page)
55. The information technology field: Using fields and paradigms for analyzing technological change
Friedman, Andrew L. Human Relations. New York: Apr 1994. Vol. 47, Iss. 4; p. 367 (26 pages)
56. Jurassic Park and Al Jolson: Thinking about the information revolution
Willis, Connie. Information Technology and Libraries. Chicago: Mar 1994. Vol. 13, Iss. 1; p. 51 (3 pages)
57. The good and the bad: Outlines of tomorrow
Brin, David. Information Technology and Libraries. Chicago: Mar 1994. Vol. 13, Iss. 1; p. 53 (3 pages)
58. Avoiding misuse of new information technologies: Legal and
Bloom, Paul N, Milne, George R, Adler, Robert. Journal of Marketing. Chicago: Jan 1994. Vol. 58, Iss. 1; p. 98 (13 pages)
59. A desktop monster awaits us
Gantz, John. Computerworld. Framingham: Dec 20, 1993. Vol. 27, Iss. 51; p. 35 (1 page)
60. Life in the acceleration lane; Getting up to speed with new
Hane, Paula. Database. Dec 1993. Vol. 16, Iss. 6; p. 8 (2 pages)
61. Work: Professionals on the move
Anonymous. The Futurist. Washington: Nov/Dec 1993. Vol. 27, Iss. 6; p. 59 (2 pages)
62. The other half still lives
Day, Charles R Jr. Industry Week. Cleveland: Sep 20, 1993. Vol. 242, Iss. 18; p. 7 (1 page)
63. Book reviews - Paradigm Shift: The New Promise of Informati
Taylor, William R. CD-ROM Professional. Sep 1993. Vol. 6, Iss. 5; p. 180 (2 pages)
64. Infotrends: The Competitive Use of Information
Hodgson, Cynthia A. Database. Aug 1993. Vol. 16, Iss. 4; p. 76 (2 pages)
65. The Virtual Corporation
Copler, Judith A. Database. Aug 1993. Vol. 16, Iss. 4; p. 78 (1 page) 
_______________________


No comments:

Post a Comment