Pages

Subscribe:

Disqus for al-adzani_art

Wednesday, 2 November 2011

Teroris Pemasaran Mencipta Paranoid

Perkembangan iklan melahirkan budaya dalam dunia infotaimen, seperti sihir yang memengaruhi konsumen, tanpa mengerti kau bergerak mendekat, sebuah hukum periklanan tercipta yang mengurai sistem pemasaran oleh para paranoid. Kusebut mereka, “Teroris Pemasaran atau Hantu Pemasaran”.
Bagaimana paranoid bekerja dalam pemasaran. Khusnya dalam bahas promosi/iklan.
Pemasaran merupakan sesuatu yang sangant kompleks dalam fungsi manajemen atau bisa dibilang sebagaai ujung tombak dalam suatu organisasin sebagai mana diungkap oleh:
Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Secara teori hal ini dilakukan oleh semua organisasi, tapi yang perlu kita perhatikan disini ialah bagaiman paranoid beraksi dalam pemasaran lewat kata-kata yang sederhana dan baku
Salah satu contoh kecil… dengan kalimat sederhana pada sebuah iklan…
“ini kacangku baik untukmu…” sekilas kalimat itu nampak sederhana… tapi sesungguhnya dibalik kalimat itu terkandung makana yang dapat menggerakkan hati seseorang yang mendengarnya untuk mengukuti kalimat tersebut… baik itu dalam arti yang sebenarnya maupun dalam pemaknaan yang lain…. Hehehe
Dari sini kita dapat meihat bagaimana seorang paranoid berkasi dalam media periklanan... dan menyihir konsumen untuk mengggunakan prodak yang di pasarkannya. 
al_adzani art dalam: Teroris Pemasaran Mencipta Paranoid

2 comments:

  1. “ini kacangku baik untukmu…”.................!
    arti yang sesungguhnya atau bukan,dia telah mewakili pesan yang ingin disampaikan (pembuatnya)
    meskipun konsumen mungkin hanya melihat kegunaan atau fungsi benda itu,..........
    "teruslah menulis saudaraku,....kelak ia kan berbuah kenikmatan......."

    ReplyDelete
  2. Disanalah letak kecerdikan Kaum Para noid dalam dunia iklan... mereka menyulap kalimat sederhan manjadi berlian yg mengajak konsumen untuk mengikutinya sacara tidak sadar...
    hehehe makasih sodara

    ReplyDelete